1. Pengertian Protocol
Protocol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi penerima (receiver) agar komunikasi berlangsung dengan benar. Protocol juga merupakan himpunan – himpunan yang memungkinkan komputer satu dapat berhubungan dengan komputer lain.
Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
2. Macam – macam Protocol
a) Internet Protocol ( IP )
Internet Protocol adalah fondasi (building block) dari Internet. Internet Protokol merupakan implementasi lapisan Network pada arsitektur protokol TCP/IP.
Fungsi dari IP antara lain sebagai berikut :
* Mendefinisikan datagram ({basic unit} dari sebuah transmisi di Internet.
* Mendefinisikan cara penggunaan alamat di Internet (Internet addressing scheme).
* Memindahkan data antara {Network Access Layer} dan {host-to-Host Transport Layer}.
* Melakukan {routing} dari datagram antar komputer.
* Melakukan fragmentasi (pemecahan paket) dan re-assembly dari datagram.
Paket IP berisi data-data untuk TCP/IP protocol suite. Setiap paket memiliki 32-bit alamat sumber (source address) dan tujuan (destination address), beberapa bit untuk {option}, sebuah {header checksum}, dan {payload of data}. Umumnya paket IP memiliki ukuran beberapa ratus bytes.
IP bersifat tidak reliable (unreliable). Maksudnya, paket IP tidak dijamin sampai di tujuan ataupun sampai dengan urutan yang sama. Tugas untuk menjamin reliability diserahkan kepada lapisan di atasnya, yaitu TCP, Transport Control Protocol.
b) Transmission Control Protocol (TCP)
Transmission Control Protocol (TCP) merupakan salah satu lapisan (layer) protocol dari TCP/IP suite, yang menandai bahwa data sudah dikirim ke application layer yang lebih tinggi tanpa ada kesalahan, kehilangan data, atau adanya duplikasi. TCP adalah protokol yang memungkinkan program-program aplikasi untuk mengakses/menggunakan layanan komunikasi bersifat connection-oriented. TCP mampu memberikan jasa pengiriman yang dapat diandalkan (reliable) sekaligus bersifat flow-controlled. Sifat flow-controlled ini memungkinkan peralatan-peralatan jaringan yang berkecepatan rendah (slower-speed network devices) dapat berhubungan dengan peralatan-peralatan jaringan yang berkecepatan tinggi (higher-speed network devices). Untuk aplikasi sehari-hari, TCP dikenal sebagai protokol pendamping Internet Protocol (IP). Gabungan antara TCP dan IP yang lazim dikenal dengan TCP/IP ini telah menjadi standar global komunikasi dunia internet, atau juga TCP dianalogikan seperti proses komunikasi langsung pada telepon dimana kita harus berada ditempat untuk menjawab langsung telepon dari seseorang yang berada ditempat lain.
Sifat – sifat yang dimiliki oleh protocol ini (TCP) antara lain :
v .Connection – oriented
v Reliable ( keandalan )
v Stream data transfer
v Efficient flow control
v Full-duplex operation
v Multiplexing
c) User Datagram Protocol (UDP)
User Datagram Protocol (UDP) adalah protocol yang bersifat connectionless, dan bersifat kebalikan dari TCP yang berorientasi connection. UDP merujuk kepada paket yang tidak menyediakan keterangan mengenai alamat asalnya saat paket data tersebut diterima. Protocol UDP ini, cukup simple sehingga untuk tujuan tertentu, bisa membantu penyelesaian tumpukan protocol TCP/IP. UDP juga merupakan protocol transport yang digunakan secara luas pada lapisan di atas IP. Seperti TCP, UDP menggunakan port dan menyediakan konektivitas end-to-end antara aplikasi client dan server. UDP merupakan protokol yang kecil dan efisien. Tetapi, berbeda dengan TCP, UDP tidak menjamin pengiriman – aplikasi harus mengimplementasikan mekanisme error recovery-nya sendiri — jika memerlukan mekanisme tersebut. Hal ini membuatnya cocok untuk beberapa aplikasi, tetapi tidak untuk beberapa yang lain. Pada kehidupan sehari-hari UDP dianalogikan seperti proses pengiriman pesan pada alat komunikasi telepon selular dengan menggunakan fasilitas SMS (Short Messsage Service) dimana kita tidak harus selalu berada ditempat untuk menunggu pesan karena pesan yang dikirim melalui fasilitas SMS akan sampai sekalipun telepon selular itu tidak diaktifkan.
d) Domain Name Server (DNS)
Domain Name Server (DNS) dalam bahasa Indonesia artinya Sistem Penamaan Domain adalah sebuah sistem yang yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) didalam jaringan komputer, misalkan internet. DNS menyediakan IP address untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (e-mail) untuk setiap domain. DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail DNS menghubungkan kebutuhan ini. DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
· Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
· Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
· Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
e) Point-to-Point Protocol (PPP)
Point-to-Point Protocol (PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.
f) Internet Control Message Protocol (ICMP)
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah bagian dari keluarga protokol Internet dan didefinisikan di dalam RFC 792. Pesan-pesan ICMP umumnya dibuat sebagai jawaban atas kesalahan di datagram IP (seperti yang dispesifikasikan di RFC1122) atau untuk kegunaan pelacakan atau routing. Versi ICMP terkini juga dikenal sebagai ICMPv4, yang merupakan bagian dari internet Protocol versi 4.
g) Post Office Protocol version 3 (POP3)
Post Office Protocol version 3 (POP3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil email dari server email. Protokol ini sangat erat hubungannya dengan protokol SMTP daimana protokol SMTP berguna untuk mengirim email dari komputer pengirim ke komputer server penerima. Kemudian penerima mengambil email yang dikirim dari server dengan menggunakan protokol ini. Protokol ini dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adaya server email yang menampung surat elektronik untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Sedangkan port untuk POP3 ialah 110. Untuk menggunakan POP3 bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan POP3 di perlukan settingan:
§ Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
§ Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
§ Password : password yang telah anda buat sebelumnya
h) Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah suatu protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan e-mail antar server, yang bisa dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita mengirim sebuah e-mail, komputer kita akan mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah SMTP server, untuk diteruskan ke mail-server tujuan. Mail-server tujuan ini bisa dianalogikan sebagai kotak pos di pagar depan rumah kita, atau kotak PO BOX di kantor pos. Email-email yang terkirim akan "nongkrong" di tempat tersebut hingga si pemiliknya mengambilnya. Urusan pengambilan e-mail tersebut tergantung kapan di penerima memeriksa account e-mailnya. Pada umumnya SMTP telah anda peroleh melalui provider (ISP) anda. Jika anda belum mengetahui alamat SMTP provider, silakan hubungi ISP anda.
i) Internet Message Access Protocol (IMAP)
Internet Message Access Protocol (IMAP) adalah protokol standar untuk mengakses atau mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan diambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali. Protokol ini sama dengan protokol POP (sama-sama protokol untuk nge download email), kelebihan protokol ini dibandingkan dengan POP, IMAP memungkinkan email tetap berada di mail server. Identitas protokolnya port 143.
j) Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah suatu protokol yang digunakan oleh World Wide Web. HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini. Sebagai contoh, ketika Anda mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser Anda, maka sebenarnya web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser (misalnya akses ke database, file, e-mail dan lain sebagainya). Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada pengguna. Hypertext Transfer Protocol
k) HTTPS
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protocol komunikasi, dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual. Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’ Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi kartu mereke secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan
l) Secure Shell Hosting (SSH)
Secure Shell Hosting (SSH) adalah aplikasi pengganti remote login seperti telnet, rsh, dan rlogin, yang jauh lebih aman. Dikembangkan pertamakali oleh OpenBSD project dan kemudian versi rilis p (port) di-manage oleh team porting ke sistem operasi lainnya, termasuk sistem operasi Linux. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan. scp yang merupakan anggota keluarga ssh adalah aplikasi pengganti rcp yang aman. Dengan SSH, semua percakapan antara server dan klien di-enkripsi. Artinya, apabila percakapan tersebut disadap, penyadap tidak mungkin memahami isinya. Bayangkan seandainya Anda sedang melakukan maintenance server dari jauh, tentunya dengan account yang punya hak khusus, tanpa setahu Anda, account dan password tersebut disadap orang lain, kemudian server Anda diobrak-abrik setelahnya. Lebih jauh lagi, SSH memungkinkan kita mengamankan koneksi dari pembajakan (Anda sedang terhubung sebagai root ke server, tiba-tiba di tengah jalan ada sabotase, yang tanpa perlu tahu username maupun password Anda bisa langsung melanjutkan sesi Anda yang sedang aktif, dan tentu saja dengan hak sebagai root). Implementasi SSH yang banyak dipakai saat ini adalah OpenSSH http://www.openssh.org/. Aplikasi ini telah di-port ke berbagai distro Linux. Tinggal diinstall saja tanpa Anda harus compile dari source. Bila memungkinkan, anda dianjurkan untuk menggunakan protocol versi 2 (dua) dari SSH. Karena SSH2 menyediakan mekanisme enkripsi yang lebih baik sehingga setiap sesi remote login anda lebih terjaga kerahasiannya.
m) Telnet (Telecommunication Network)
Telnet (Telecommunication Network) adalah merupakan sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. Telnet dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8,salah satu standar Internet pertama. Telnet memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan. Telnet adalah aplikasi remote login Internet. Layanan remote login adalah layanan yang mengacu pada program atau protokol yang menyediakan fungsi yang memungkinkan seorang pengguna internet untuk mengakses (login) ke sebuah terminal (remote host) dalam lingkungan jaringan internet.
n) File Transfer Protocol (FTP)
File Transfer Protocol (FTP) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Pada umumnya browser-browser versi terbaru sudah mendukung FTP.
o) Lightweight Directory Access Protocol (LDAP)
Lightweight Directory Access Protocol (LDAP) adalah suatu bentuk protokol client-server yang digunakan untuk mengakses suatu directory service. Pada tahap awalnya, LDAP digunakan sebagai suatu front-end bagi X.500, tetapi juga dapat digunakan bersama directory server yang stand-alone dan juga yang lainnya. LDAP juga dapat menjembatani keinginan banyak administrator jaringan komputer untuk memusatkan proses autentikasi dan lokasi penyimpanan data sehinga data dapat di kelola dan di backup dengan mudah.pengguna dapat mengunakan komputer yang berbeda-beda untuk mengerjakan dokumen pekerjaannya di komputer,asalkan user ID dan password benar,maka ia akan memperoleh semua dokumen yang di simpan sebelumnya.perangkat keras yang dioersiapkan untuk kepentingan ini minimum adalah sebuah komputer untuk server LDAP dan beberapa komputer(bisa satu saja)komputer sebagai client.
p) Secure Socket Layer (SSL)
Secure Socket Layer (SSL) adalah sebuah protokol keamanan data yang digunakan untuk menjaga pengiriman data antara web server dan pengguna situs web tersebut. SSL umumnya sudah terinstall didalam mayoritas browser web yang ada (IE, Netscape, Firefox, dll), sehingga pengguna situs web dapat mengidentifikasi tingkat keamanan situs web tersebut yang menggunakan protokol keamanan SSL ini. Browser web secara otomatis akan mencek apakah sertifikat SSL dan identitas situs web valid dan situs tersebut terdaftar pada otoritas sertifikasi (CA) SSL (cth. Verisign). Dengan demikian, SSL ini menjadi sangat penting terutama untuk situs web yang menjalankan transaksi online. Koneksi SSL akan memproteksi informasi vital dengan meng-enkripsi informasi yang dikirim dan diterima antara pc pengguna situs dan web server, sehingga informasi yang berjalan tidak mungkin dapat diambil ditengah jalan dan dibaca isinya. Hal ini berarti pengguna tidak perlu ragu untuk mengirim informasi vital seperti nomor kartu kredit kepada situs web yang telah memasang SSL tersertifikat ini. Mekanisme yang digunakan oleh web server untuk mengacak atau meng-enkripsi data supaya tidak dapat dibajak oleh user Internet lain. SSL merupakan mekanisme untuk mengamankan jaringan pada layer (level) socket. SSL dapat digunakan untuk Web server, POP, IMAP, dan SMTP.
0 komentar:
Posting Komentar